KITAM

Latar Belakang: Syok hipovolemik merupakan kondisi kegawatdaruratan yang diakibatkan kegagalan perfusi jaringan yang dapat menyebabkan kegagalan organ dan mengancam jiwa. Syok hipovolemik memiiki tingkat mortalitas yang tinggi. Jumlah kematian akibat syok hipovolemik di Indonesia mencapai 33,671 korban pada tahun 2011 dan cenderung meningkat tiap tahunnya. Rekam Medis RSD Gunung Jati Kota Cirebon mencatatat mortalitas pada pasien syok hipovolemik mencapai 21%. Untuk menekan tingginya angka mortalitas maka diperlukan pendekatan diagnostik dan manajemen terapi yang baik, hal tersebut dapat ditelaah dan dipelajari melalui gambaran karakteristik pada pasien syok hipovolemik. Tujuan: Mengetahui gambaran karakteristik pasien syok hipovolemik di RSUD Waled Kabupaten Cirebon 2019-2024. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik retrospektif dengan pendekatan cross sectional pada pasien syok hipovolemik di RSUD Waled dari tahun 2019-2024. Sampel penelitian ini di dapatkan dengan metode total sampling sebanyak 65 pasien dan data yang di gunakan adalah rekam medis pasien. Analisis data univariat dengan menggunakan aplikasi SPSS untuk mengetahui frekuensi dan distribusi karkteristik pasien syok hipovolemik. Hasil: Penelitian ini menunjukkan kasus lebih banyak ditemukan pada kelompok perempuan (56.9%), usia 41-60 tahun (44.6%), tekanan darah sistolik 71-90 mmHg (50.8%), frekuensi nadi 101-120x/menit (35.4%), MAP ≥ 60 mmHg (66.2%), LOS 24 jam-72 jam (46.2%), etiologi terbanyak sumber gastrointestinal (44.6%), dan komplikasi terbanyak ketidakseimbangan elektrolit/cairan (50.8%).