KITAM

Latar Belakang: Kematian mendadak adalah kematian yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga, biasanya tanpa tanda-tanda sebelumnya. Situasi ini menyulitkan proses pelayanan kesehatan, terutama dalam mengenali dan mencegahnya. Beberapa hal seperti jenis kelamin, usia, serta masalah pada sistem organ diketahui memengaruhi peningkatan risiko terjadinya kematian mendadak. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berisiko menyebabkan kematian mendadak, berdasarkan jenis kelamin, usia, dan sistem organ pada pasien yang dirawat di RSUD Banyumas selama tahun 2019 sampai 2023. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional deskriptif dengan cara retrospektif. Datanya diambil dari catatan medis pasien yang meninggal secara mendadak di RSUD Banyumas pada tahun 2019 sampai 2023. Sampel diambil secara total sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Hasil: Dari total 172 kasus kematian mendadak, sebagian besar adalah laki-laki yaitu 57,6%. Kelompok usia yang paling banyak adalah usia lanjut (>60 tahun) sebanyak 58,1%, diikuti oleh kelompok usia dewasa (40,7%). Gangguan pada sistem organ yang paling umum terjadi adalah pada sistem kardiovaskular sebesar 34,9%, kemudian sistem saraf pusat (27,3%), dan sistem pernapasan (20,3%). Kesimpulan: Jenis kelamin laki-laki, usia lanjut, serta gangguan pada sistem kardiovaskular, saraf pusat, dan respirasi merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap terjadinya kematian mendadak di RSUD Banyumas.

Kata kunci: kematian mendadak, faktor risiko, jenis kelamin, usia, sistem organ