KITAM

Latar Belakang: Kardiomiopati peripartum merupakan salah satu gangguan fungsi jantung yang seringkali muncul selama trimester ketiga kehamilan dan masa nifas. Data prevalensi kardiomiopati peripartum di Indonesia masih terbatas termasuk di Kabupaten Cirebon. Jumlah insiden kardiomiopati peripartum telah meningkat beberapa tahun ini dan termasuk penyebab kematian ibu yang tinggi di Indonesia mencapai 228/100.000 kelahiran hidup. Terdapat beberapa faktor risiko yang mempengaruhi diantaranya faktor komorbid dan kehamilan. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran profil pasien kardiomiopati peripartum di RSUD Waled periode Januari 2022 – Juni 2025. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif retrospektif. Sampel diambil dari rekam medis menggunakan teknik Total sampling sebanyak 31 pasien. Penelitian dilakukan di RSUD Waled pada bulan Januari-April 2025. Hasil: Distribusi usia sebagian besar pasien berada masa dewasa akhir (36-45 tahun) 14  (45.16%). Hipertensi sebagian besar pasien berada pada hipertensi derajat II yaitu sebanyak 9 (29.03%). Mayoritas pasien tidak memiliki diabetes mellitus yaitu 29(93.55%). Jumlah paritas terbanyak yaitu multipara sebanyak 17(54.84%), tidak didapatkan kehamilan ganda, hasil laboratorium hemoglobin 13 pasien (41.94%), gula darah sewaktu 20 pasien (64.52%), ureum 12 pasien (38.71%), kreatinin sebanyak 15 pasien (48.39%). Pemeriksaan ekokardiografi pada pasien kardiomiopati peripartum terbanyak yaitu  menunjukkan hasil menurun (LVEF <40%) sebanyak  24 pasien (77.42%).