KITAM

Latar Belakang: Nyeri otot atau myalgia adalah masalah yang sering dialami setelah berolahraga akibat kontraksi otot yang berlebihan. Stretching dikenal sebagai metode non farmakologis yang dapat meningkatkan fleksibilitas otot dan mengurangi risiko cedera. Namun, penerapan stretching pasca latihan masih kurang diperhatikan oleh banyak pemain, termasuk mahasiswa aktif yang terlibat dalam kegiatan olahraga di institusi pendidikan. Oleh karena itu, penting untuk secara ilmiah mengevaluasi peran stretching pasca latihan dalam mengurangi nyeri otot pada pemain badminton. Tujuan: Mengetahui efektivitas stretching pasca latihan terhadap penurunan skala nyeri otot pada pemain badminton. Metode: Penelitian ini menggunakan true experimental design dengan pendekatan randomized pretest posttest control group design. Sampel terdiri dari 32 mahasiswa aktif Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati yang tergabung dalam KKM Badminton dan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok I (kontrol) tidak menerima perlakuan, sedangkan Kelompok II (perlakuan) diberikan sesi stretching selama 10 menit pasca latihan. Penilaian nyeri dilakukan dengan menggunakan Numeric Pain Scale (NPS), proses pengambilan data dilakukan setiap hari minggu, dengan total tiga kali pengambilan data selama periode tiga minggu yaitu pada tanggal 19 April - 04 Mei 2025 untuk memastikan konsistensi hasil pengamatan. Analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon dan Mann Whitney.